8 Desember 2021 3:37 pm

Mengatasi Fase ‘Kenakalan Umur Dua Tahun’

Mengatasi Fase ‘Kenakalan Umur Dua Tahun’

Fase Kenakalan Umur Dua Tahun atau Terrible Two adalah fase di mana anak mulai belajar mengekspresikan diri namun tidak tahu apa yang mereka rasakan, pada fase ini anak masih egosentris, menganggap seluruh dunia berpusat padanya hingga ketika sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginannya membuatnya frustasi, pada fase ini juga, anak belum bisa melihat lingkungan dari perspektif orang lain, ini berujung pada mudahnya anak untuk menggigit, menjambak, dan merusak hal yang tidak disukai atau mengganggunya, perilaku ini disebut juga perilaku destruktif.
Perilaku destruktif ini selain dikarenakan rasa frustasi tidak mendapatkan apa yang diinginkan, bisa juga diakibatkan keingintahuan anak yang tinggi juga koordinasi yang belum sempurna hingga barang yang digenggamnya sering jatuh.
Tentu hal ini akan sangat menguras emosi Mommies juga ya. Berikut Mommin sarankan kegiatan agar anak mampu mengurangi rasa frustasi dan mengatasi perilaku destruktif pada Terrible Two.
1. Ajari anak untuk lebih berhati-hati
Beri tahukan mengapa Mommies melarang ataupun meminta anak untuk memberi tahu orang dewasa sebelum melakukannya. Seperti, mengambilkan gelas di meja yang tinggi karena jika gelasnya pecah bisa melukai kaki anak atau mengapa stopkontak tidak boleh dicungkil menggunakan lidi karena membahayakan jika tersengat aliran listrik.
2. Minta bantuan anak untuk memperbaiki keadaan
Membiasakan pada anak untuk memperbaiki keadaan seperti mengambil kembali mainan yang dilemparnya saat frustasi, atau memunguti potongan majalah yang dirobek saat Mommies tidak melihat, atau membereskan alat make up Mommies yang rusak. Melalui metode ini anak akan belajar tanggung jawab.
3. Berikan saran untuk mengatasi rasa frustasinya
Manajemen emosi tidak perlu ribet kok, Mommies bisa memulai dengan memvalidasi emosinya, kemudian bertanya mengapa ia begitu frustasi hingga melempar mainannya. seperti, “Adek kesal ya enggak bisa susun baloknya sampai tinggi? Yuk, coba sekali lagi, Bunda bantu ya.”
4. Ajak anak mengeksplorasi lingkungan
Anak-anak semakin dilarang, maka semakin menjadi keingintahuannya. Maka, cara terbaik untuk mengurangi kenekatan anak yang belum bisa membedakan mana bahaya dan mana yang aman, ada baiknya Mommies mengajak ke tempat yang membuat anak penasaran kemudian mengawasi selama anak mengeksplorasi.


Meminimalisir perilaku destruktif Terrible Two sudah, rasanya kurang lengkap jika Mommin enggak beritahu bagaimana cara Mommies menyikapi saat anak sedang tantrum.
  • Jangan balas tantrum anak dengan emosi meskipun amat menguji kesabaran. Anak pun merasakan frustasi karena tidak tahu perasaan yang mereka rasakan, usahakan bicara dengan lembut agar hati anak mau terbuka untuk berbagi dengan Mommies.
  • Hindari hukuman fisik, anak masih belum bisa mengontrol diri mereka sepenuhnya pada fase ini. Menghukum dengan mencubit atau menjewer hanya akan melukai batin anak atas hal yang tidak bisa mereka kendalikan.
  • Hindari penjelasan panjang lebar karena pada usia 2 tahun konsentrasi anak masih pendek, kalimat panjang hanya akan membuat anak merasa semakin frustasi dan bosan.
  • Tunjukkan empati ketika anak sedang mengungkapkan emosinya. Tunjukkan bahwa Mommies peduli dan bisa merasakan kesulitan.
  • Peluklah anak Mommies sebagai support fisik agar anak tidak merasa sendirian menghadapi fase ini.
Mommin tahu fase Terrible Two amat menguras jiwa Mommies, tapi … validasi dari orang sekitar akan perasaan anak amatlah penting untuk perkembangan emosinya saat dewasa. Semangat ya, Mommies, jangan takut untuk berbagi dengan Mommin.
Blog Post Lainnya
Media Sosial
Alamat
0812-8169-5438
Jln Tiong Atas no 146, Jakarta Selatan
Oriana ©- 2021