Ibu mana sih yang enggak gemas melihat pertumbuhan bicara si kecil yang makin lama makin cerewet, apa aja ditanya, nyenengin banget. Tapi ternyata kecepatan anak dalam bicara perlu stimulasi semenjak dini lho, Mom. Apa aja sih stimulasi yang dibutuhkan untuk perkembangan bicara anak sesuai umur, yuk disimak.
1. Anak usia di bawah 1 tahun
Pada umur 4 bulan anak mulai terdengar huruf vokalnya, bukan hanya bubbling seperti tiga bulan awal kehidupan. Pengulangan kata yang didengar seperti ‘bababa’ dan ‘yayaya’ adalah yang paling mudah diucapkan oleh si kecil. Pada fase ini Mommies disarankan untuk mengulang-ulang kata yang sama, menanggapi pembicaraan si kecil, dan perbaiki pelafalannya hingga nanti si kecil akan terbiasa dengan kata tersebut dan jelas mengucapkannya .
2. Anak usia 12 - 24 bulan
Pada usia di atas satu tahun anak mulai fasih mengucapkan satu kalimat yang paling sering didengar, mungkin dahulu hanya sependek ‘Da’ atau ‘Yah’, sekarang si kecil sudah jago mengucapkan ‘Bunda’ dan ‘Ayah’. Stimulasi yang efektif menyesuaikan kemampuan si kecil adalah:
- Mengajak berbincang dua arah sambil bermain peran seperti main boneka-bonekaan atau rumah-rumahan agar si kecil belajar bicara lebih panjang.
- Mengajarkan satu perintah sederhana seperti mengambil mainan favoritnya.
- Selalu ungkapkan kalimat dengan mengekspresikan melalui mimik wajah serta gerakan badan agar si kecil mulai mengenali emosi serta berusaha mengekspresikan juga perasaannya.
3. Anak usia 2-3 tahun
Pada umur 2-3 tahun anak mulai bicara kalimat yang lebih panjang dan teratur, maka stimulasi yang tepat pada tahap ini adalah:
- Mulailah bicara dengan kalimat lengkap agar si kecil makin jago menyusun kalimat.
- Asah kemampuan bicaranya dengan menanyakan kegiatan sehari-hari atau fungsi dari panca inderanya.
Nah, mudah bukan? Tidak ada ibu yang sempurna, hanya ada ibu yang mau belajar, selamat belajar dan diajari oleh si kecil setiap harinya ya, Mommies.